30 November 2011

Pengalaman Saya Mengikuti Outbond di SEAMOLEC


Setelah perjalanan saya dari Bandung ke Jakarta atau yang belum tahu cerita perjalanan saya dari Bandung ke Jakarta baiknya mampir kesini dulu. Nah, setelah saya sampai di Jakarta dan sudah mendapat tempat tingkal (kost), saya mulai mempersiapkan perlengkapan dan pakaian untuk outbond yang akan dimulai besok pagi jam 6.30 wib.



Tanggal 26 November 2011, sekitar pukul 4 lebih saya sudah bersiap-siap untuk mandi. Berhubung yang tinggal dalam 1 unit itu ada 7 orang, jadi mandinya itu ngantri. Kemudian sekitar pukul 5 saya bersama teman-teman sudah berangkat ke Kampus Universitas Terbuka (UT), karena outbondnya dilaksanakan di kampus UT. Sesampainya di kampus saya bertemu dengan teman-teman lainnya yang berasal dari berbagai daerah. Pada kesempatan itu lah saya gunakan untuk berkenalan dengan teman-teman lainnya.



Instruktur pun datang dan kami mulai berbaris, sebelum acara dimulai kami dibagikan baju seragam dulu untuk digunakan saat outbond. Kemudian kami di bariskan untuk dibentuk kelompok. Pembagian kelompok ini di tentukan oleh intruktur, agar masing-masing kelompok tidak berkumpul dari satu daerah. Setelah dibacakan nama kelompok beserta anggotanya, pada waktu itu saya mendapat kelompok “KERBAU” yang artinya kelompok yang bekerja keras tanpa mengenal lelah (Stanly). Setelah kelompok dibentuk, kemudian pada masing-masing kelompok disuruh menentukan satu orang untuk menjadi ketua kelompok dan pada waktu itu yang menjadi ketua kelompok pada kelompok Kerbau adalan saya sendiri.

Acarapun kemudian dilanjutkan di dalam ruangan dan aacara outbond dibuka langsung oleh Ibu Dewi. Kemudian setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan acara berbagi cerita dan pengalaman dari kakak-kakak yang sudah pernah mengikuti kulian di ITB.

Kemudian acara yang paling berkesan pada waktu itu adalah ketika masing-masing kelompok dibagika 1 box pulpen, yang nantinya disuruh menjual ke orang-orang dengan harga setinggi-tingginya. Tujuan kegiatan itu yaitu bagaimana kita menghilangkan rasa malu dan malas kita. Jadi sebelum keluar menjual pulpen, saya bagi kelompok saya menjadi beberapa kelompok lagi untuk berpencar menjual pulpen dan saya tetapkan satu orang tiap-tiap kelompok untuk menjadi kordinator agar saya mudah menghubunginya.

Penjualan pulpen pun di mulai, saya dan teman-teman mengawalinya dengan mendatangi rumah-rumah yang ada di sekitaran Kampus UT. Setelah 1 jam melakukan penjualan, kemudian kami kembali lagi ke Kampus UT dan melakukan pengecekan hasil penjualan dan penjualan yang kami dapatkan saat itu adalah Rp 280.000,- dan itu merupakan angka yang tidak sedikit untuk menjual beberapa pulpen yang harga awalnya Rp 1.700,-.

Keesokan harinya tepatnya hari minggu, 27 November 2011 merupakan hari kedua acara outbond. Pada hari kedua ini kegiatan-kegiatan yang paling berkesan yaitu yang pertama pada waktu dibariskan oleh intrukturnya, pada waktu itu ada beberapa teman-teman yang datangnya terlambat. Dari empat kelompok yang ada, tiga ketua kelompok lainnya terlambat datang ke kampus dan pada waktu itu juga ketua-ketua kelompok yang terlambat, jabatannya langsung digantikan oleh anggota kelompoknya masing-masing. Bagi saya pengalaman itu sangat bermakna, karena sedikit saja kita terlambat, itu akan bisa berdampak besar, dan  pada waktu itu saya tetap dipercaya sama teman-teman kelompok saya untuk memimpin dari awa sampai akhir.

Permainan-permainan pun kembali dilaksanakan, diawali dengan permainan memasukan kelereng ke pipa yang ukurannya sangat kecil, kemudian kelereng digulirkan di atas rangkaian bambu-bambu yang dipegang aleh anggota-anggota kelompok saya. Setelah itu, permainan selanjutnya adalah jaring laba-laba, jadi anggota-anggota kelompok harus disebrangkan kejaring tersebut tanpa menyentuh jaringnya. Kemudian permainan yang paling berkesan yaitupermainan mengeluarkan bola plastik dengan cara mengisi air pipa yang ada lubang-lubangnya. pada waktu mengisi air pipa, tidak sedikit air yang tumpah dan mebasahi saya dan anggota-anggota kelompok saya, permainan ini kami lakukan dengan waktu yang paling lama. Kelompok-kelompok yang lainpun ikut memberi semangat termasuk juga instruktur kami dan entah dari mana tenaga-tenaga dari kami langsung keluar semua. Setelah beberapa lama, bola pun keluar dari pipa tersebut dan itu menjadi kepuasan kelompok saya, setelah itu kelompok saya dipanggil sama Pak Stanly (instruktur) kemudian saking terkesannya beliau melihat usaha kami mengeluarkan bola plastik itu, Pak Stanly pun memberi uang Rp 50.000,- pada kelompok kami.  Dari kerja keras kelompok saya bisa dijadikan pelajaran juga oleh kelompok berikutnya.

Setelah acara Games, dilanjutkan lagi dengan acara berwirausaha yaitu menjual pulpen lagi dan pada saat itu kelompok saya hasil penjualan kelompok saya pun menurun, pada waktu itu hanya dapat mengumpulkan hasil penjualan sebesar Rp 235.000,-. Sehingga total penjualan kelompok saya yaitu sebesar Rp 515.000,-.
Acara pun kembali dilanjutkan di dalam ruangan, dan diisi dengan nyanyi-nyanyi bersama. Kemudian Pak Stanly pun memberikan apresiasi kepada masing-masing kelompok dan pada waktu itu Pak Stanly menunjuk saya karena Leadership paling antisias menurut beliau dan sebelum acara di tutup oleh Buk Dewi, Pak Stanly pun berpesan kepada Buk Dewi untuk memperhatikan perkembangan 10 orang terbaik, kemudian Pak Stanly pun menunjuj 10 orang tersebut. Tanpa saya sangka, saya termasuk didalamnya juga, kemudian dari itu, saya jadikan sebagai motivasi untuk menjadi yang lebih baik.

Pada tanggal 27 November 2011 acara outbond pun kembali ditutup oleh Ibu Dewi dengan memberikan sepatah duapatah kata untuk motivasi kami, dan dilanjutkan dengan acara bersalam-salaman sebelum pulang. Sepulangnya dari outbond itu, banyak pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan, dan semoga dari pengalaman itu, bisa memotivasi saya untuk jadi yang lebih baik dari sebelumnya, untuk meraih harapan dan cita-cita.

Sekian cerita pengalaman saya mengikuti outbond di SEAMOLEC. Kalau ada kritik dan saran jangan sungkan-sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah ini.

TERIMA KASIH



0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda....